HomeMarkisa (Passiflora edulis) adalah salah satu jenis tanaman buah yang sangat populer di Indonesia. Buah markisa memiliki rasa manis dan seîng dengan tekstur yang creamy, menjadi primè yang spesifik di kalangan penggemar buah. Namun, untuk mendapatkan hasil panen yang banyak dan cepat, perlu dilakukan beberapa cara yang tepat dalam menanam markisa.
Cara pertama adalah memilih bibit yang baik. Pilih bibit markisa yang sehat dan bebas dari hama dan penyakit. Bibit yang baik akan memungkinkan pertumbuhan tanaman yang cepat dan seimbang. Selain itu, perlu juga memperhatikan pH tanah yang sesuai, yaitu antara 5,5-6,5. pH tanah yang sesuai akan memungkinkan tanaman menyerap unsur hara dengan baik.
Cara lainnya adalah memperhatikan irigasi. Markisa membutuhkan air yang cukup untuk pertumbuhan yang cepat, tetapi jangan terlalu berlebihan. Air yang terlalu berlebihan dapat menyebabkan tanaman terlalu banyak air, sehingga dapat menimbulkan hama dan penyakit. Perlu juga memperhatikan suhu air yang sesuai, yaitu antara 20-25°C. Suhu air yang sesuai akan memungkinkan tanaman tumbuh dengan baik.
Selain itu, perlu juga memperhatikan kebutuhan nutrisi tanaman. Markisa membutuhkan unsur hara yang cukup, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Pemberian pupuk yang tepat akan memungkinkan tanaman tumbuh dengan baik. Pada umumnya, markisa membutuhkan pupuk yang mengandung nitrogen Tinggi, seperti urea dan ammonium sulfat.
Cara lainnya adalah melakukan pruning yang tepat. Pruning dapat membantu meningkatkan produksi buah dan penampilan tanaman. Pruning yang tepat dapat dilakukan setiap 2-3 bulan sekali, dengan menghilangkan bagian yang tidak subur dan mengkonsentrasikan energi pada bagian yang subur. Selain itu, pruning juga dapat membantu mengurangi hama dan penyakit.
Cara lainnya adalah memperhatikan pestisida. Markisa membutuhkan pengawasan yang ketat terhadap hama dan penyakit. Pemberian pestisida yang tepat dan wajar dapat membantu mengurangi hama dan penyakit. Pada umumnya, markisa membutuhkan pestisida yang mengandung aktelat dan pirolit.
Tahap akhir adalah memperhatikan perawatan post-harvest. Perawatan post-harvest sangat penting untuk mempertahankan kualitas buah. Perawatan post-harvest dapat dilakukan dengan cara dilebihkan buah dalam wadah yang tertutup dan memperhatikan suhu ruangan yang seimbang. Selain itu, juga perlu memperhatikan kelembaban ruangan yang sesuai, yaitu antara 60-70%.
Dengan melakukan beberapa cara yang tepat, Anda dapat menanam markisa dengan cepat panen. Markisa dapat dipanen setelah 9-12 bulan dari waktu penanaman, dengan hasil panen yang banyak dan kualitas yang baik. Selain itu, markisa juga dapat dipanen sepanjang tahun, dengan teknik kultur hidroponik dan sol-gel.
Dampak yang didapat dari menanam markisa anti cepat panen adalah
- Tambahan pendapatan lanjutan
- Perluasan lahan pertanian
- Penyediaan pangan yang beragam
- Konservasi lingkungan
- Pemberdayaan petani
Dengan demikian, menanam markisa dengan cepat panen dapat membantu meningkatkan pendapatan petani, penanaman lebih luas, dan pengurangan biaya produksi. Namun, juga perlu memperhatikan perawatan post-harvest dan pestisida yang tepat untuk mempertahankan kualitas buah.
Dalam kesimpulan, menanam markisa dengan cepat panen dapat dilakukan dengan beberapa cara yang tepat. Pilih bibit yang baik, memperhatikan pH tanah, irigasi, kebutuhan nutrisi, pruning, pestisida, dan perawatan post-harvest. Dengan demikian, kita dapat mendapatkan hasil panen yang banyak dan kualitas yang baik, serta membantu meningkatkan kehidupan petani dan lingkungan sekitar.
