Kelengkeng atau juga dikenal sebagai langsat, memang memiliki rasa yang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia. Namun, memiliki kelengkeng yang cepat berbuah di rumah tidak selamanya mudah. Tentunya, memerlukan beberapa tahapan dan pertimbangan yang baik supaya pohon kelengkeng dapat tumbuh sehat dan berbuah secara cepat. Berikut adalah beberapa panduan yang dapat membantu Anda menanam kelengkeng di rumah.
Menentukan Tempat yang Tepat
Sebelum menanam kelengkeng, Anda harus menentukan tempat yang tepat bagi pohon tersebut. Kelengkeng memerlukan sinar matahari yang tidak terlalu terik dan tidak terlalu sepi. Tempat yang tidak terlalu lembap dan memiliki suhu udara yang stabil juga sangat cocok bagi pohon kelengkeng. Anda dapat memilih tempat di rumah yang memiliki balcony, rooftop, atau patio yang cukup luas untuk memudahkan penanaman dan perawatan.
Menanam Biji Kelengkeng
Langkah selanjutnya adalah menanam biji kelengkeng. Anda dapat membeli biji kelengkeng di toko pertanian atau online. Pastikan Anda memilih biji kelengkeng yang segar dan lain dari yang telah diawetkan untuk hasil yang bagus. Sebelum menanam, Anda harus menyiapkan tanah dengan cara mencampurkan tanah yang subur dengan pupuk kandang atau pupuk organik. Kemudian, letakkan biji kelengkeng di atas tanah dan tutup dengan sedikit batu atau semen untuk menahan air.
Menyiram dan Mengatur Suhu
Kelengkeng memerlukan air yang cukup untuk tumbuhnya, namun tidak boleh terlalu genap. Anda harus menyiram pohon kelengkeng secara teratur, namun jangan lupa untuk memberikan masa istirahat antara penyiraman. Pohon kelengkeng juga memerlukan suhu yang stabil, yaitu sekitar 20-25 derajat Celsius. Jangan lupa untuk memberikan bantuan jika pohon kelengkeng mengalami stres akibat suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Mengatur Pemanggunan dan Penyiraman
Pada umumnya, kelengkeng memerlukan pemanggunan dan penyiraman yang intensif. Anda harus memanggul pohon kelengkeng secara teratur untuk memperbarui tanah dan mengukur kadar air yang memadai. Jika Anda menemukan tanah yang terlalu kering, Anda dapat memberikan penyiraman tambahan. Namun, jika Anda menemukan tanah yang terlalu basah, Anda dapat memberikan masa istirahat untuk mengurangi kelembaban.
Mengurangi Hama dan Penyakit
Kelengkeng seperti pohon lainnya juga rawan serangan hama dan penyakit. Anda harus mengetahui tanda-tanda serangan hama dan penyakit, seperti diikuti oleh ruam, gatal-gatal, atau warna daun yang abnormal. Jika Anda menemukan tanda-tanda serangan hama dan penyakit, Anda harus segera mengatasi dengan cara menggunakann bahan kimia pertanian atau menamai pohon kelengkeng dengan cara normal.
Menunggu Hasil
Setelah Anda melakukan beberapa tahapan di atas, Anda harus menunggu hasil dari penanaman kelengkeng di rumah. Pada umumnya, kelengkeng dapat berbuah dalam kurun waktu 2-3 tahun setelah penanaman. Anda dapat memantau pertumbuhan pohon kelengkeng dengan cara mengukur tinggi pohon, warna daun, dan jumlah buah yang dihasilkan. Jika Anda menemukan beberapa masalah, Anda dapat segera mengatasi dengan cara mengetahui tahu kembali di atas.
Dalam penutup, menanam kelengkeng di rumah memerlukan beberapa tahapan dan pertimbangan yang baik. Anda harus menentukan tempat yang tepat, menanam biji kelengkeng dengan cara yang tepat, menyiram dan mengatur suhu, mengatur pemanggunan dan penyiraman, mengurangi hama dan penyakit, dan menunggu hasil dari penanaman. Dengan mengetahui beberapa cara di atas, Anda dapat menanam kelengkeng di rumah dengan cepat berbuah dan mudah dipelihara.
